Multi Logistik Indonesia - Leading In Services



Pemerintah Optimalkan Jembatan Timbangn Awasi Truk Kelebihan Muatan
24 Mar

Baca Juga: Infrastruktur Picu Pertumbuhan Angkutan Logistik

MAKASSAR–Setelah Pemerintah Pusat resmi mengambil alih pengelolaan jembatan timbang pada Pemprov Sulsel pada 2016 lalu,penggunaannya sempat vakum. Namun saat ini,melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD),secara berangsur fasilitas itu kembali difungsikan.

Kepala BPTD 19 Wilayah Sulsel-Bar Supriyo Adi Pracoyo mengatakan, saat ini jumlah total jembatan timbang yang ada di Sulsel sebanyak 12 unit, sementara di Sulbar ada tiga unit.

“Dari 12 jembatan timbang tersebut, 8 sudah beroperasi kembali. Sebanyak delapan jembatan timbang itu tersebar di Kabupaten Maros, Gowa, Sidrap, Wajo dan Luwu Timur,” beber Adi Pracoyo.

Kendati demikian, ia tidak menampik jika pengangkutan di Sulsel masih kerap melebihi kapasitas yang diizinkan. Bahkan tak jarang, kelebihan muatan truk bisa mencapai 150 persen. Menurutnya, kondisi itu tidak bisa dibiarkan lantaran akan membahayakan pengemudi.

“Itu contohnya kemarin kejadian ada truk yang ambruk di jembatan Barru karena memuat pupuk melebihi kapasitas. Itu yang kita hindari,” ujarnya.

Olehnya itu, lanjut Adi, pihaknya berharap melalui pengawasan jembatan timbang, pengguna truk mematuhi aturan yang ada.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemhub) mencatat adanya tren penurunan pelanggaran truk yang memasuki jembatan timbang selama periode pada 2019 lalu. Dari total 1,8 juta truk menurun menjadi hanya 31 persen yang melanggar batas dimensi dan muatan. Sisanya 69 persen memenuhi ketentuan.

Direktur Prasarana Transportasi Darat Kemenhub Risal Wasal menuturkan, penurunan tersebut dikarenakan adanya peningkatan pengelolaan dan pengawasan jembatan timbang oleh pemerintah pusat. Risal menambahkan,pihaknya memang berupaya meningkatkan kinerja jembatan timbang sehingga fungsinya bisa dirasakan oleh masyarakat.

Baca Juga :  Triwulan I/2020, Distribusi Logistik Mengalami Pertumbuhan
 

Comments are closed.