MAKASSAR– Pandemi virus corona baru atau Covid-19 yang mewabah di separuh belahan dunia sedikit banyak memberikan pengaruh besar terhadap tatanan kehidupan. Bahkan, pandemi ini juga mengubah sistem di sejumlah lini bisnis, salah satunya jasa angkutan barang atau logistik.

Seperti diketahui, sebelum adanya wabah Corona, sebagian besar bisnis logistik melayani angkutan komoditas yakni ekspor maupun impor.

Namun kini beralih mengangkut sembako, biskuit, roti, makanan kalengan, minuman kemasan, air mineral, obat-obatan, bahan farmasi, atau peralatan medis.

CEO Multi Logistik Indonesia Padaruddin mengakui, omsetnya menurun drastis selama tak lagi melayani angkutan ekspor impor.

Meski kini fokus mengangkut sembako, pihaknya memastikan layanan yang diberikan terbaik.

“Angkutan sembako tetap dan harus berjalan lancar karena menyangkut kebutuhan hidup masyarakat yang harus terpenuhi terlebih dalam masa pembatasan jarak sosial ini,” ujar Padaruddin.

Di sisi lain, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar menuntut agar aktivitas logistik dioptimalkan. Hal ini lantaran adanya program pembagian sembako gratis untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.

“PSBB yang diterapkan pemerintah khususnya kota Makassar kita dukung krn dalam rangka optimalisasi pencegahan penyebatan Covid-19,” bebernya.

Menurutnya, satu hal yang harus menjadi perhatian penuh pemerintah kota adalah bantuan sosial kepada masyarakat ekonomi lemah dipastikan tersalurkan dengan baik.

Sebab, pembagian merata dan tepat waktu dapat menghindarikan dari potensi gejolak sosial.

“Kami selalu siap bersinergi dengan Pemerintah demi kepentingan masyarakat,”pungkasnya.